Sesi Pembekalan Pertama Para Penulis Pilihan


Sesi pembekalan ini disampaikan oleh Leni Nurindah, S.Pd selaku penanggung jawab program beasiswa penulis pilihan. Sesi pembekalan dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2022, dengan materi "Menulis Buku Itu Mudah."



Adakah teman-teman di sini yang punya mimpi menjadi Penulis?

Why?

Mengapa kamu ingin menjadi penulis?

Banyak yang beranggapan menulis buku itu sulit dan hanya dapat dilakukan oleh penulis profesional... Benarkah demikian???

Sejatinya menulis buku itu mudah dan dapat dilakukan oleh siapapun.

Percaya kan??

SEMUA BISA MENULIS

Setuju??



SEMUA ORANG PUNYA BEKAL POTENSI YANG SAMA.

Setuju?

Seiring berjalannya waktu, potensi seseorang berkembang dengan cara yang berbeda.


Setiap orang sudah punya potensi basic literasi.



Menulis, membaca, berbicara, dan menyimak.

Tapi, dari semua potensi tersebut tentunya berbeda perkembangannya.

Ada yang mungkin bisa banget nulis jago nulis, ada yang bisa jago public speaking, dan sebagainya.


Bahkan mungkin ada yang serba bisa dalam segala bidang.


Pernah menemukan orang yang demikian? apa mungkin?


Yaa mungkin, insya Allah.


Asal mau belajar, berlatih!

Termasuk menulis.


Menulis itu bukan mutlak soal bakat.


Menulis merupakan skill yang bisa dilatih.

Semakin ke sini, jumlah penulis semakin banyak. Betul???


Banyak banget deh!


Jika dulu, yang dinamakan penulis adalah mereka yang sudah menelurkan karya berupa buku fisik.

Tapi, kini tak lagi.


Apalagi di era digital ini.


Zaman paperless, buku bukan saja yang bisa disentuh lembaran kertasnya.

Ditambah marak penggunaan media sosial atau platform menulis seperti blog, media elektronik dan lain sebagainya.


Belum punya karya buku (fisik) saja, followers-nya sudah ada yang tersebar senusantara.
Mereka sudah punya pembaca setia.

Ilmu tentang menulis pun tersebar dan mudah mengaksesnya.

Pelatihan menulis pun sudah ada di mana-mana.


Dari yang berbayar, hingga kelas gratis melalui beasiswa menulis Indscript Creative.


So, dengan berbagai kondisi tersebut, titik tekannya adalah:

Kita MAU mengoptimalkan kesempatan dan kemudahan tersebut atau tidak?


Ayoooo

Kuncinya NIAT.

Dorongan hati, motivasi menulismu itu untuk apa, sih?

Upayakan agar STRONG WHY ini terjawab, ya.


Soalnya, bisa jadi bahan lecutan saat kita mulai lemah, letih, lesu, lunglai.



Dan soal menulis, jika kita mencoba mengasah dan melatih skill tersebut sama dengan mensyukuri potensi yang Allah beri.

So, mulailah menulis, jaga konsistensi dan tidak berhenti untuk meng-upgrade ilmu.

Posting Komentar

0 Komentar