Rahasia Sukses Bisnis Kuliner Ala Monica Susanto

Monica Susanto

Bandung, 28/6 - Bisnis kuliner adalah salah satu bidang bisnis yang dianggap tidak akan pernah redup dan mati.


Bisnis kuliner sejak dulu dianggap sebagai bisnis yang menjanjikan dan dinilai sangat menguntungkan, khususnya bagi pebisnis pemula.


Makanan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Semua orang membutuhkan makanan untuk bertahan hidup.


Hal ini menjadi salah satu alasan bisnis kuliner bisa memberikan keuntungan besar bagi pemiliknya.


Selain itu, bisnis kuliner adalah usaha yang tidak pernah kehabisan ide untuk membuat terobosan baru dalam menjual berbagai jenis makanan maupun minuman.



Bisnis kuliner juga menjadi usaha yang tergolong sangat mudah untuk dilakukan bagi sebagian orang yang memiliki modal kecil. Dengan syarat, perencanaan dan pengelolaannya haruslah tepat.


Salah satu pebisnis muda yang sukses di bisnis kuliner adalah Monica Susanto.


Berikut ini adalah rahasia sukses bisnis kuliner ala Monica Susanto.


Job Is Passion

Monica Susanto memilih bisnis kuliner karena sesuai dengan passion atau kegemarannya.

Dilansir dari kanal Youtube Rumah Teh Iin, melalui acara Sarapan Ibu-ibu Doyan Bisnis yang dipandu langsung oleh Indari Mastuti, seorang penulis dan pebisnis yang sukses menginspirasi perempuan-perempuan lain untuk aktif dan produktif berpenghasilan dari rumah.

Monica Susanto menyampaikan bahwa dirinya hobi makan, suka makan, suka jajan, dan suka dengan tantangan. Sedari kecil, Monica Susanto sudah bilang pada kedua orang tuanya ingin punya restoran suatu hari nanti. Hal tersebut kemudian menjadi modal awal bagi Monica Susanto untuk memulai bisnis kuliner.


Belajar dari Kegagalan


Monica Susanto memulai bisnis kuliner pada tahun 2018, brand pertama yang digagasnya adalah Tiny Dumpling. Tiny Dumpling adalah usaha kuliner yang menyajikan masakan ala Hongkong. Sayangnya usaha ini gagal “bangkrut” di satu tahun berjalan, dan menyebabkan Monica Susanto mengalami kerugian yang sangat besar.

Mengetahui usahanya bangkrut, ia sempat drop namun atas lecutan dari Ayahnya, ia merasa mendapat tantangan untuk bangkit.

Setelah gagal, Monica Susanto melakukan riset pasar, bertanya kepada pelanggan, kolega, dan teman kira-kira target market-nya butuh apa, dan senang makanan bagaimana.


Inovasi

Pada tahun 2019, Monica Susanto melakukan rebranding yaitu mendirikan restoran dengan nama Halo Hongkong Café. Belajar dari kegagalan, Monica Susanto menyadari salah satu penyebab kegagalannya adalah rasa idealis, masih sangat belia dalam bisnis, baru pulang kuliah tidak punya kawan, dan tidak tahu apa kemauan konsumen. Akibatnya, konsumen tidak senang dan berdampak pada bangrutnya usaha kuliner yang dijalankannya. Monica Susanto pun belajar untuk menata ulang menu baru yang disesuaikan dengan hasil riset dan lebih mendengarkan kebutuhan para konsumen.

Monica Susanto sangat bersyukur, bisnis kuliner yang dibukanya berjalan lancar. Pada tahun 2020, Monica Susanto kembali membuat inovasi baru. Bersama ayahnya yang memiliki usaha ayam petelur, Monica Susanto membuat brand baru yaitu Eggcellent.

Eggcellent adalah produk kemasan telur Omega. Kandungan Omega dalam telur kemasannya benar-benar dilakukan uji lab sesuai ketentuan yang berlaku tanpa memanipulasi menggunakan pewarna atau yang lainnya. Karena kejujuran dalam berbisnis adalah yang paling utama menurutnya.

Pada tahun 2021, Monica Susanto kembali melakukan inovasi di bisnis kulinernya. Bersama keluarga mereka membangun sebuah produk bernama Coco Nico. Coco Nico adalah produk sari kelapa bercampur nata yang dikemas kalengan.

Alasan memulai usaha Coco Nico sangat sederhana, karena kelapa itu adalah buah yang mahal jika dijual di luar negeri. Harganya bisa mencapai puluhan hingga ratusan ribu di negara lain. Sedangkan, di Indonesia, kelapa adalah buah yang sangat melimpah dan harganya pun sangat murah. Monica Susanto juga menceritakan bahwa keluarganya sangat menyukai kelapa dan Coco Nico sebuah produk kebanggaan keluarga dan akan dibawa mendunia. ***

Posting Komentar

0 Komentar