Sepak Terjang Monica Susanto di Bisnis Kuliner

Monica Susanto




Bandung, 29/6 - Monica Susanto memilih bisnis kuliner adalah karena sesuai dengan passion atau kegemaranya.

Berawal dari hobinya yang suka makan, jajan, dan tantangan adalah modal awal yang mendasari bisnis kuliner yang Ia jalankan.

Bahkan sejak kecil, Monica Susanto sudah bercita-cita ingin mempunyai restoran. Selepas kuliah dari Hongkong pada tahun 2018, Monica pun membuka sebuah usaha kuliner dengan nama Tiny Dumpling. Usaha kuliner pertamanya ini bertemakan makanan rumahan ala masakan Cina. Sayangnya, usaha bisnis kuliner ini bangkrut di satu tahun berjalan. Kerugian yang ia alami ditaksir sekitar 700 juta rupiah.

Mengetahui dirinya bangkrut, tentu ia tidak patah semangat. Terlebih sang ayah yang memberikan support motivasi untuknya, “Saat ini kamu gagal, kamu mau menyerah atau belajar dan kembali dengan lebih kuat?" tanya sang Ayah.

Dengan apa yang disampaikan sang Ayah, Monica merasa tertantang dan berusaha bangkit dari kegagalannya.


Bangkit Setelah Gagal


Setelah bisnis kuliner pertamanya bangkrut, Monica Susanto kemudian melakukan evaluasi terhadap bisnis yang dijalankan.

Monica Susanto kemudian melakukan riset pasar dan juga melakukan inovasi pada usaha kulinernya.

Pada tahun 2019, Monica Susanto mendirikan restoran dengan nama Halo Hongkong Cafe. Dengan menyajikan menu comfort food yang terinspirasi dari jajanan favoritnya selama di Hongkong.

Usaha kuliner yang dijalankan Monica Susanto akhirnya berjalan lancar bahkan tidak surut di saat masa pandemi.

Masa pandemi justru membawa keberkahan untuknya dan membuka bisnis baru.

Di tahun 2020 bersama sang ayah yang mempunyai peternakan ayam petelur, Monica Susanto membuat brand baru yaitu Eggcellent.

Eggcellent adalah produk telur omega. Ia menjualnya secara eceran dan juga kemasan.

Monica Susanto menangkap ide bisnis kuliner telur omega ini sebagai peluang bisnis baru. Monica Susanto bersama ayahnya memproduksi sendiri pakan yang sesuai untuk ayam petelur omega. Kandungan omega pada telur juga dilakukan uji lab sesuai dengan prosedur yang ditentukan BPOM.

Pada tahun 2021, Monica Susanto kembali melakukan gebrakan baru dengan mengeluarkan brand baru di bisnis kulinernya.

Monica Susanto memberinya nama dagang Coco Nico. Coco Nico adalah produk sari kelapa yang diolah menjadi jus kelapa dengan campuran nata di dalamnya.

Ide Bisnis kuliner Coco Nico ini didapatkan dari keluarganya yang sangat menyukai buah kelapa. Alasan lain karena harga buah kelapa di Indonesia juga sangat murah, sementara harga di luar negeri bisa mencapai puluhan hingga ratusan ribu.

Saat ini Monica Susanto tengah memperkuat penjualan Coco Nico dari sisi promosi dan penjualan. Salah satu strategi penjualan yang dilakukannya adalah melalui model keagenan atau reseller.

Beruntung Monica Susanto yang memiliki jiwa entrepreneur ini terus berusaha bangkit dari kegagalannya. Ia belajar banyak dari kesalahan-kesalahan bisnis nya di masa lalu. Saat ini Monica Susanto membuktikan, bahwa ia bisa memainkan semua aspek kelebihan yang dimiliki dengan sangat baik, sehingga ia mampu menguatkan bisnis kulinernya meski disaat pandemi Covid-19.

Posting Komentar

0 Komentar